A. Pengertian
Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling
mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Murdiyatmoko dan Handayani (2004:50)
menyatakan bahwa ‘interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang
menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan
tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial’.
(jurnal-sdm.blogspot, 2009)
1.
Macam-macam
Interaksi Sosial
Menurut Maryati dan Suryawati (2003) interaksi
sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. interaksi
antara individu dan individu;
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif
ataupun negatif. Interaksi positif, jika hubungan yang terjadi saling
menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu
pihak atau keduanya (bermusuhan). interaksi antara individu dan kelompok;
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif
maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam – macam
sesuai situasi dan kondisinya.
b. interaksi
sosial antara kelompok dan kelompok.
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi
sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua
perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.
Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua
orang bertemu, interaksi dimulai pada saat mereka sedang menegur, berjabat
tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh
faktor-faktor, imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati.
Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
Dalam proses peniruan biasanya lebih mudah terjadi dan mudah berubah, artinya
proses peniruan seringkali tidak bertahan lama karena apabila ada model baru
mak berubah lagi pada model tersebut.
Sugesti adalah satu proses dimana seorang individu
menerima suatu cara pandang atau
pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu.
Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya dengan
interaksi sosial adalah hampir sama. Bedanya ialah bahwa dalam imitasi orang
yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seseorang
mamberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain
diluarnya.
Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu
terhadap yang lain. Orang dapat tiba-tiba merasa tertarik pada orang lain
dengan sendirinya, karena keseluruhan cara-cara tingkah laku menarik baginya.
2.
Bentuk-bentuk
Interaksi Sosial
Berdasarkan pendapat Gillin dan Gillin, mengemukakan
dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interkasi sosial,
yaitu:
a. proses
asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau
gabungan), seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan alkulturasi.
b. proses
disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk-bentuk persaingan seperti
kontravensi, pertentangan, dan konflik.
1)
Bentuk
Interaksi Asosiatif
Kerjasama timbul karena orientasi orang perorangan
terhadap kelompoknya dan kelompok lain. Bentuk kerjasama yaitu, pelaksanaan
perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih
(bargaining), proses penerimaan
unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi sebagai salah satu cara untuk menghinari terjadinya terjadinya
kegoncnagan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan (cooperation), kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan yang sama (coalition).
Bentuk Akomodasi beberapa diantaranya yaitu, adjudication (perselisihan perkara atau
sengketa di pengadilan), mediation
(diundang pihak ketiga yang ahli dalamsoal perselisihan yang ada).
2)
Bentuk
Interaksi Disosiatif
Persaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan
oleh individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu
bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau prasangka tanpa mempergunakan
kekerasan.
Kontraversi yaitu bentuk interaksi yang berbeda
antara persaingan dan pertentangan. Kontraversi ditandai oleh adanya
ketidakpastian terhadap diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikan
dan kebencian terhadap kepribadian orang, akan tetapi gejala-gejala tersebut
tidak sampai menjadi pertentangan dan pertikaian.
Pertentangan adlah suatu bentuk interaksi individu
atau kelompok sosial yang berusaha untuk emncapai tujuannya dengan jalan
menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan.
3.
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Menurut Tim Sosiologi
(2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, a. jumlah pelakunya lebih dari
satu orang
b.
terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c.
mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d.
dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
4.
Syarat-syarat Terjadinya Interkasi Sosial
Berdasarkan pendapat
menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi
dua syarat di bawah ini, yaitu. a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak
lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak
saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan
secara fisik.
b. Komunikasi
. Artinya
berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
B.
Pengertian
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial adalah
kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling
berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok
juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya. (Wikipedia)
A. Definisi
dan Ciri-Ciri Kelompok Sosial
Kelompok
sosial mengandung pengertian suatu kumpulan dari individu-individu yang saling
berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama.
Berikut ini adalah engertian kelompok sosial dari beberapa ahli.
a. Menurut Soerjono Soekanto, kelompo adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
b. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
c. Menurut George Homans, kelompok adalah kumpulan individdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.
Menurut Soerjono Soekanto, suatu himpunan manusia dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi persyaratan berikut ini :
a. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dia bagian dari kelompok tersebut.
b. Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada kesungguhan para anggotanya dalam melaksanakan perannya.
c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d. Memiliki kepentingan bersama.
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.
2. Ciri-ciri Kelompok Sosial
Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.
b. Memiliki struktur sosial
c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d. Memiliki faktor pengikat.
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
Berikut ini adalah engertian kelompok sosial dari beberapa ahli.
a. Menurut Soerjono Soekanto, kelompo adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
b. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
c. Menurut George Homans, kelompok adalah kumpulan individdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.
Menurut Soerjono Soekanto, suatu himpunan manusia dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi persyaratan berikut ini :
a. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dia bagian dari kelompok tersebut.
b. Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada kesungguhan para anggotanya dalam melaksanakan perannya.
c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d. Memiliki kepentingan bersama.
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.
2. Ciri-ciri Kelompok Sosial
Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.
b. Memiliki struktur sosial
c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d. Memiliki faktor pengikat.
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
Maka
kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu kelompok sosial
kecil dan kelompok sosial besar.
B. Proses Pembentukan Kelompok Sosial
1. Faktor-faktor Pendorong Timbulnya Kelompok Sosial
a. Dorongan untuk mempertahankan hidup
b. Dorongan untuk meneruskan keturunan
c. Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
2. Dasar Pembentukan Kelompok Sosial
a. Kesatuan Genealogis atau Faktor Keturunan
b. Kesatuan Religius
c. Kesatuan Teritorial (Community)
d. Kesatuan Kepentingan (Asosiasi)
C. Klasifikasi Kelompok Sosial
1. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Solidaritas Antara anggota
Istilah ini dipopulerkan oleh seorang sosiolog yang bernama Emile Durkheim.
a. Solidaritas MekanikSolidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belujm mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok.
b. Solidaritas Organik
Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antaranggota.
2. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok.
Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies
a. Gemeinschaft (Paguyuban)
Gemeinschaft adalah kelompok sosial yang memiliki ikatan erat dan intim.
b. Gesellschaft (Patembayan)
Gesellschaft adalah kehidupan publik yang bersifat sementara dan semu.
3. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Indentifikasi Diri
a. In-Group
b. Out-Group
4. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Hubungan diantara Para Anggotanya.
a. Kelompok Primer
Kelompok Primer adalah kelompok sosial yang memiliki hubungan saling mengenal dan memiliki perasaan kebersamaan.
b. Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder adalah kelompok sosial yang terbentuk karena adanya kepentingan yang sama sehingga kerjasama didasarkan pada hitungan untung rugi.
5. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Sistem Hubungan
a. Kelompok Formal
Kelompok Formal adalah kelompok yang memiliki sistem hubungan yang sengaja diciptakan, sehingga unsur-unsur dalam suatu organisasi merupakan bagian-bagian fungsional yang berhubungan.
b. Kelompok Informal.Kelompok informal adalah kelompok yang memiliki hubungan secara pribadi, bersifat erat dan intim.
Menurut Robert
Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan
dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok,
dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam.
1. Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki
hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk
usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
2.
Kelompok
kemasyarakatan, yaitu kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai
organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
3.
Kelompok
sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan
satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh:
Kelompok pertemuan, kerabat.
4.
Kelompok
asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada
persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para
anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki
ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah.
- Pengertian
Masyarakat Dan Komunitas
Dalam konteks keseharian seringkali
terjadi kesalahan pemahaman antara society dan community. Dua istilah konsep tersebut sering ditafsirkan
secara sama padahal artinya sangat berbeda.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah
sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem, dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam
bahasa Arab, musyarak. Sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas yang teratur. (Wikipedia)
Unsur masyarakatmenurut konsep Horton dan Hunt adalah:
1.
kelompok
manusia;
2.
yang
sedikit banyak memiliki kebebasan dan bersifat kekal;
3.
menempati
suatu kawasan;
4.
memiliki
kebudayaan;
5.
memiliki
hubungan dalam kelompok yang bersangkutan.
Berdasarkan pengamatan dan penghayatan kita setuju bahwa
manusia sejak lahir sampai mati selalu terikat dengan masyarakat. Kita tidak
akan lepas dari masyarakat, mencari nafkah, serta menerima pengaruh dari
lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Kepentingan yang melekat pada diri
masing-masing menjadi dasar interaksi sosial yang mewujudkan masyarakat sebagai
wadahnya.
Sedangkan komunitas dalam bahasa Inggrisnya community adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam
komunitas manusia,
individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya,
kebutuhan, dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas
yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis
yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".
(Wikipedia)
Komunitas merupakan
bagian kelompok dari masyarakat dalam lingkup yang lebih kecil, mereka lebih
terikat oleh tempat (teritorial).
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto, istilah community
dapat diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat”, yang mana menunujuk pada
warga-warga sebuah desa, sebuah kota, suku atau bangsa. Apabila anggota-anggota
suatu kelompok baik itu kelompok besar atau kecil, hidup bersama sedemikian
rupa sehingga mereka merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi
kepentingan-kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi dapat disebut
masyarakat setempat. Intinya mereka menjalin hubungan sosial.
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat atau komunitas
adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan
sosial yang tertentu. Dasar-dasar dari masyarakat setempat adalah lokalitas dan
perasaan masyarakat sekitar. Jadi, unsu-unsu komunitas adalah wilayah atau
lokalisasi dan perasaan.
Jadi pengertian masyarakat (society) dengan komunitas (community)
adalah kalau masyarakat lebih bersifat umum dan luas, sedangkan komunitas lebih
terbatas dan dibatasi oleh areal kawasannya, serta jumlah warganay. Namun
apabila ditinjau dari aktivitas hubungannya, lebih erat pada masyarakat
setempat atau komunitas daripada masyarakat (society).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar