Senin, 21 Maret 2016

Deru Ombak

Setiap orang pasti pernah memiliki yang namanya masalah. Dari anak-anak sampai kakek-kakek memiliki masalah masing-masing.
Setiap orang memiliki pola pikir/pandangan yang berbeda. Bahkan tentang kepercayaan sekalipun, (kecuali pondasi iman Syahadatain). *1515 MB

"Tuhan tidak akan membebani seseorang melebihi kapasitasnya."
Ketika awal mula di lahirkan, anak tak serta merta tersenyum, melainkan tangisan yang terdengar.
Ketika merasa lapar, sang bayi kembali menangis.
Saat usia balita sampai 9 tahun, tak punya uang jajan, iapun kembali menangis.
Beranjak usia remaja, sudah peka saat disakiti oleh orang lain, tangisanpun kembali hadir.
Beranjak usia dewasa, bukan satu masalah yang datang, pasti lebih dari itu dan tekanan pun semakin kuat. Kadang si dewasapun tak kuasa menahan tangisan,

"Tuhan memberikan makhlukNya menangis, agar lekas istirahat. karena setelah menangis tuhan memberikan dua keni'matan, rasa tenang dan lelah."
Meskipun tangisan bukan solusi, tapi kenapa tangisan sering hadir dikala himpitan datang. Jawabannya adalah setidaknya setelah menangis beberapa saat pikiran seperti dialihkan.
Adapaun tangisan terbaik adalah tatkala masalah yang yakin setiap individu dewasa merasakannya. yakni masalah selepas kehidupan fana, antara surga dan neraka. Selepas berdo'a, sediakan waktu barang 5 menit untuk sujud kembali, mohon ampun, mohon dilancarkan segala urusan, dan diberikan kebaikan selepas kehidupan di dunia fana. Selepas tidur, sediakan waktu barang 30 menit, untuk menghubungi minimal 221, saat itulah paling tepat mencurahkan segalanya. Masalah tidak berbahaya, menangis pun tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah ketika salah menyikapi maslah. Ombak bukan untuk dihindari untuk para pelayar lautan, tapi bagaimana caranya menghadapi ombak agar selamat sampai tujuan. Analogi sederhana, saat mengerjakan soal. Apakah yang salah/benar itu soalnya? atau ketika mengisi jawaban soalnya?

#ketika merasa lemah, bersandarlah pada tempat sujudmu, genangi tempat sujudmu dengan air yang semoga memadamkan panasnya api neraka!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar