Jumat, 13 Mei 2016

Cerita Tiap Pertemuan di Kelas. Gunakan improvisasi lebih baik. (sumber dari Kitab Akhlaqul Banin (akhlaq Anak))

1. Bagaimana seorang anak berprilaku
Wajib atas seorang anak berakhlaq dengan akhlak yang baik dari kecilnya, agar kehidupan di masa selanjutnya dicintai. Rabb-nya akan Ridho padanya, keluarganya dan orang-orang akan senantiasa mencintainya. Wajib juga atas seorang anak berprilaku baik, menjauhi perbuatan tercela agar tidak dibenci.  
2. Seorang anak yang berakhlaq baik
Seorang anak yang berakhlaq baik ia memuliakan kedua orang tuanya, gurunya, saudara yang lebih tua, orang yang lebih besar darinya, menyayangi saudara yang lebih kecil dan semua orang yang lebih kecil darinya.
Seorang anak yang berakhlaq baik selalu jujur dalam setiap perkataannya, rendah hati, bersabar atas gangguan, ejekan, olokan dari orang lain, tidak bermusuhan dengan temannya, tidak berkelahi, dan tidak meninggikan suara apabila sedang berbicara atau tertawa. adapun anak yang berakhlaq tercela kebalikan dari sifat yang tadi disebutkan.
3. Perkenalkan Alloh SWT (ini pondasi pertama anak wahai ayah!)
 Alloh Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi Dia yang menciptakanmu, membaguskan rupamu, yang memberi kedua mata kepadamu, dengannya kamu bisa melihat segala sesuatu, kedua telinga, dengannya kamu bisa mendengar suara, lisan yang dengannya kamu mampu berbicara, kedua tangan yang dengannya kamu mampu menggunaknnya untuk beraktivitas, kedua kaki yang dengannya kamu bisa berjalan, dan akal yang dengannya kamu bisa mengetahui yang baik dari yang buruk, dan Dia memberi nikmat atasmu berupa kesehatan, serta meletakan rasa sayang di hati kedua orang tuamu sehingga mereka mendidikmu dengan pendidikan yang baik.
Maka wajib atasmu untuk mengagungkan serta mencintai Tuhanmu dan mensyukuri atas segala nikmat-nikmatNya, menjauhi segala laranganNya, mengagungkan seluruh malaikat-malaikatNya, Rasul-RasulNya dan seluruh orang-orang shaleh dari semua hamba-hambaNya, dan kamu cintai mereka karena sesungguhnya Allah Maha Tinggi mencintai mereka.
4. Seorang Anak Wajib Berakhlak Mulia sedari Kecil
Dikisahkan seorang anak kecil bernama Ahmad, ia anak yang berakhlak mulia. oleh karena itu, ayahnya sangat menyayanginya, dan ia kadang menanyakan sesuatu kepada ayahnya apa yang tidak ia ketahui. Pada suatu hari ia berjalan-jalan bersama ayahnya ke kebun, disana ia melihat pohon dan bunga-bunga yang indah, akan tetapi pohon itu bengkok. Maka Ahmadpun bertanya, "Betapa indahnya pohon ini, tetapi mengapa ia bengkok wahai ayah?". sang ayah menjawab, " Karena tukang kebun tidak memperhatikan serta tidak meluruskan semenjak dari kecilnya, maka jadilah ia bengkok.". "Ayah, bagaimana kalau kita meluruskannya sekarang?" ajak Ahmad pada ayahnya. Maka tersenyum sang ayah dan berkata "tidak mudah yang demikian itu wahai anakku, pohon itu sudah tumbuh besar, batang dan rantingnya sudah tebal. Kalaupun kita memaksanya untuk diluruskan, kemungkinan batang nya akan patah."
Dari cerita tadi, dapat kita ambil pelajaran. Beginilah seorang anak yang tidak berakhlak baik dari kecilnya, akan sulit untuk ia berakhlak baik waktu ia telah besar.
.

1 komentar: